Selamat datang sahabat Dyp.im. Pada kesempatan kali ini kami akan bagikan contoh-contoh soal mata kuliah Pengukuran Besaran Listrik.

Pengukuran Besaran Listrik merupakan salah satu mata kuliah dasar di jurusan Teknik Elektro. Kemungkinan besar mata kuliah ini juga dipelajari di jurusan lain seperti Teknik Fisika.
Ohya, kumpulan contoh soal Pengukuran Besaran Listrik ini kami dapatkan dari rekan yang berkuliah di Jurusan Teknik Elektro ITS Surabaya.
Tanpa berpanjang lebar lagi, silakan simak contoh soal Pengukuran Besaran Listrik di bawah ini ya.
Contoh Soal Pengukuran Besaran Listrik
1. Jelaskan yang dimakasud Standard International, Standard Primer, Standard sekunder dan Standard Kerja dan berikan contoh masing masing.
2. Jelaskan yang anda ketahui tentang Sistem Satuan Metrik, CGS, MKSA, dan SI
3. Jelaskan apa yang dimaksud Absolute Instrument dan Secondary Instrument
4. Jelaskan 2 metode yang dipakai untuk pengukuran besaran listrik
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Accuracy, Presisi, Sensitifitas, dan Error. Berikan contoh kasus yang menjelaskan istilah – istilah diatas.
6. Sebutkan dan jelaskan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam pengukuran besaran listrik
7. Sebuah voltmeter dengan kepekaan 10 Ohm/V membaca 75 V pada skala 100 Volt bila dihubungkan dengan tahanan yang tidak diketahui (Rx). Bila arus yang melewati adalah 1.5 mA, hitunglah
- Tahanan aktual dari Rx
- Persentasi kesalahan akibat efek pembebanan voltmeter (loading effect)
(William D. Cooper halaman 18 no. 6)
8. Suatu pengukuran tahanan dengan metoda seperti gambar dibawah ini
Jika Voltmeter menunjukkan 300 Volt, amperemeter 20 mA, tentukan Error relatifnya jika Range Amperemeter 0-500 V.
Dan Berapa harga Rx, jika Ketelitian (accuracy) voltmeter = 5 %, ketelitian dari pada amperemeter = 2%, dan range amperemeter : 0 – 50 mA
9. Sebutkan dan jelaskan 5 jenis alat ukur berdasarkan prinsip kerja dan kontruksinya. Dan sebutkan contoh alat ukur yang menggunakan prinsip kerja tersebut, paling sedikit masing-masing satu contoh.
10. Sebutkan dan jelaskan beberapa metode peredaman gerak osilasi jarum penunjuk alat ukur.
11. Jelaskan dan sebutkan 2 macam peralatan rectifier.
12. Jelaskan cara kerja Amperemeter, dan metode/rangkaian yang digunakan untuk memperbesar range pengukuran untuk Arus DC dan AC.
13. Jelaskan cara kerja Voltmeter, dan metode/rangkaian yang digunakan untuk memperbesar range pengukuran untuk Arus DC dan AC.
14. Jelaskan cara kerja dan rangkaian Ohmmeter
15. Jelaskan Cara kerja pengukur tegangan menggunakan potensiometer dengan rangkaian dibawah ini.
16. Jelaskan klasifikasi Tahanan berdasarkan besarnya
17. Jelaskan permasalahan yang timbul pada pengukuran tahanan rendah, dan berikan beberapa metode/ragkaian yang digunakan untuk mengurangi kesalahan pengukuran karena masalah tersebut.
18. Jelaskan beberapa metode yang digunkan untuk pengukuran tahanan menengah
19. Jelaskan permasalahan yang timbul pada pengukuran tahanan tinggi, dan berikan beberapa metode/ragkaian yang digunakan untuk mengurangi kesalahan pengukuran karena masalah tersebut.
20. Gambarkan dan jelaskan tentang penggunaan Jembatan Maxwell dan Jembatan Hay untuk pengukuran Induktor. Pertimbangan apa yang menjadi alasan pemilihan penggunaan masing – masing jembatan?
21. Apa yang dimaksud dengan Faktor Disipasi (D) dan Faktor Qualitas (Q) dan apa hubungan keduanya?
22. Jelaskan perbedaan penggunaan Jembatan Schering dan Wien?
23. Jelaskan yang anda ketahui dengan Peralatan Universal Bridge.
24. Suatu saluran 3 phasa menyuplay Motor dengan daya 250kW, power faktor 0.8 lagging, tegangan 3450Volt Phasa-phasa. Desainlah rangkaian pengukuran daya menggunakan (a) 3 Wattmeter (b) 2 Wattmeter (c) 3 Wattmeter. (d) gambarkan diagram phasor masing-masing
25. Jelaskan dua methode pengukuran daya Reaktif, jika perlu lengkapi dengan gambar
26. Dari gambar dibawah, dari rangkaian dan gambar sinyal outputnya (tegangan pada C atau Ec), jika R = 100 Ohm Hitunglah besarnya C.
27. Untuk gambar dibawah ini, Hitunglah besarnya L
Referensi Belajar :
- William D Cooper, ”Instrumenasi Elektronik dan Teknik Pengukuran”
- Dr. Soedjana Sapiie, Dr Osamu Nishino, ” Pengukuran dan Alat-Alat Ukur Listrik”
- Ir. Wahyudi, ”Diktat Mata Kuliah Pengukuran Besaran Listrik”
Baca juga :
- Cara Pemilihan Kabel Listrik untuk Keandalan Sistem
- Standar Keselamatan Kerja Listrik Tegangan Tinggi
- Contoh Tata Tertib Praktikum
Semoga contoh soal pengukuran besaran listrik di atas bermanfaat ya.
Jangan sungkan untuk bertanya melalui kolom komentar di bawah.
Bisa minta kunci jawabannya gak min