Halo sahabat Dyp.im. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang pemilihan kabel listrik untuk keandalan sistem.
Materi ini bisa Anda dapatkan jika berkuliah di jurusan teknik elektro. Tapi tenang, di sini kami akan bagikan kepada teman-teman yang sedang membutuhkan materi ini.
Pemilihan Kabel Listrik untuk Keandalan Sistem
- Standar
–SNI, LMK, SPLN
- Type yang sesuai
–Indoor, outdoor, kabel tanah, fire resistance
- Instalasi benar
–PUIL, Peraturan PLN, dll
- Test Sebelum gunakan
–Megger, DC Test, Sambungan, visual, dll
- Gunakan sesuai dengan kapasitas, dan persyaratannya.
–KHA, Kekuatan dielektric, Temperatur, Mekanik, drop tegangan, dll
- Gunakan Pengaman yang sesuai
–Arus beban, Hubung singkat
Tiga hal pokok yang harus diperhatikan pada kabel
- Konduktor atau penghantar yang berfungsi untuk menghantarkan listrik
- Isolasi merupakan bahan dielektrik untuk mengisolir dari rangkaian aktif (phasa netral, grounding) maupun lingkungan sekitarnya (body peralatan, kerangka, manusia dll)
- Pelindung luar, member perlindungan terhadap kerusakan mekanis, pengaruh bahan kimia, elektrolisis, api atau gangguan dari pengaruh-pengaruh lainnya yang merugikan.
Konduktor atau penghantar Kabel Listrik
- Tembaga (CU)
– Mempunyai daya hantar (konduktivitas yang tinggi) per satuan luas.
– Mudah disambung secara mekanik dan disolder.
– Tahan terhadap korosi
– Lentur dan lebih kuat dari aluminium
– Harga lebih mahal.
- Alumunium (Al)
– Mempunyai daya hantar tinggi persatuan berat
– Lebih sulit disambung baik secara mekanik dan disolder
– Tahan terhadap korosi
– Kurang lentur dan lebih lemah dari tembaga
– Harga lebih murah
Isolasi Kabel yang Baik
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih isolasi kabel listrik :
- Tahanan isolasi tinggi
- Kekuatan dielektris tinggi
- Sifat mekanik yang baik
- Tahan Terhadap Asam dan Kelembaban
Jenis-Jenis Selubung Luar Kabel Listrik
- Selubung plastic (PVC, elastis, kekuatan tarik ringan dan sedang ; aplikasi instalasi permanen, menghubungkan peralatan rumah tangga)
- Selubung polymite dan polyurethane (perlindungan mekanis baik, daya isolasi tinggi, tahan terhadap minyak, pelumas, tahan benturan dan tahan gores ; aplikasi tempat pengeboran minyak, pengolahan minyak, instalasi pesawat terbang)
- Selubung karet (digunakan untuk kabel fleksibel dan kabel sensor, tahan panas; aplikasi kabel instalasi kapal)
- Selubung logam (Pelindung terhadap liquid, air, minyak, aplikasi : selubung dengan timah hitam dengan lapisan PVC PVC biasanya digunakan untuk instalasi pompa bensin, hazardus area)
- Armour, melindungi kabel terhadap tekanan mekanis yang tinggi, biasaya dari kawat baja berbentuk plat, menghindari dari bahaya sentuh yang tinggi.
Nomenklatur Kabel Listrik
Penamaan kabel menurut PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) yang digunakan di Indonesia.
- Penghantar
N : Tembaga
NA : Aluminium
- Isolasi
Y : PVC
2Y : XLPE
- Selubung dalam
G : Karet
2G : Karet butyl
K : Timah hitam
KL : Al. dg permukaan licin
KKW : Pita tembaga
2X : XLPE
Y : PVC
2Y : Polyethiline
Z : Pita zeng
- Perisai
B : Pita baja
F : Baja pipih
L : Jalinan kawat baja
Q : Baja berlapis zeng
R : Kawat baja bulat 1 lapis
RR : Kawat baja bulat 2 lapis
S : Pita Tembaga
Z : Kawat baja berbentuk Z, isolasi berbeban tarik
- Spiral
D : Spiral anti tekan
Gb : Spiral baja
- Selubung Luar
A : Yute/Goni
MK : Timah hitam
M : PVC sheet for indoor
Y : PVC sheet for outdoor
- Bentuk Kawat
re : Circular solid conductor
rm : Circular stranded conductor
sm : Shaped stranded conductor
cm : Compacted Circular stranded conductor
Bentuk Kawat Kabel Listrik
Berikut ini bentuk kawat kabel listrik beserta gambarnya.
Jenis Isolasi Kabel dan Temperatur Maksimum Standar Eropa
- Polyvinylcloride (PVC) 70 derajat C (Y biasa)
- Polyvinylcloride (PVC) 90 derajat C (Y spesial)
- Karet biasa 60 derajat C (G)
- Karet Butil 85 derajat C (2G)
- Karet Silicon 180 derajat C (Si)
- Polyethylene 70 derajat C (2Y)
- Cross Link Polyethylene 90 derajat C (XLPE)
- Ethylene Propylene Rubber 90 derajat C (EPR)
- Mineral 85 derajat C
- Spesial 250 derajat C
- Kertas 85 derajat C
Jenis Kabel Sesuai Kegunaan
Di bawah ini adalah gambar tabel type kabel yang digunakan dalam berbagai kebutuhan, mulai untuk saluran distribusi, transmisi, dll.
Prinsip Perhitungan Instalasi Listrik
Beban Instalasi Listrik
- Bertujuan untuk mengetahui arus pembebanan yang sebenarnya (IB)
- Sifat-sifat beban
– Beban Statis → Beban lampu
– Beban Dinamis → Beban motor
- Memilih komponen peralatan instalasi
- Kabel
- Pengaman, dll
- Merencanakan instalasi
Arus Subtransient dan Pengamanannya
- Besarnya arus puncak subtransient dapat mencapai 12 sampai 15 arus nominal, kadang bisa mencapai 25 kali Inm.
- Peralatan Pengaman, kontaktor, dan relay termal di design mampu menahan arus transient hingga 19 kali Inm.
- Jika terjadi trip pada saat starting.
–Kapasitas arus pengaman terlampaui
–Life time berkurang
–Peralatan dan pengamannya rusak
Untuk mengatasinya →kapasitas switchgear/CB diperbesar.
- Memilih pengaman yang sesuai, dan yang ada di pasar.
Arus Starting Motor
- Meskipun motor yang efisien banyak diproduksi dan beredar dipasaran, namun arus starting besarnya relatif tetap, yaitu mendekati/sama dengan motor yang standard.
- Untuk menurunkan arus starting dapat menggunakan metode star delta, static soft starter, kontrol kecepatan, sehingga dapat menurunkan 4 s/d 7.5 Ia
Menentukan Ukuran dan Jenis Kabel dan Penghantar
Kabel dan penghantar harus dipilih dengan mempertimbangkan kriteria berikut :
- KHA (kuat hantar arus) ditentukan dengan melihat pada jenis isolasi dan cara pemasangannya.
- Susut tegangan yang ditentukan dari impedans kabel, tidak boleh lebih besar 5 % (PUIL 2000, 4.2.3)
- Kinerja pada hubung pendek yang ditentukan dari arus gangguan yang mungkin terjadi dan karakteristik gawai proteksi.
- Kekuatan mekanik dan pertimbangan fisik lainnya.
Standar yang Digunakan untuk Pemilihan Kabel Listrik
- SNI : Standar Nasional Indonesia (SNI 04-0298 : 1999)
- SPLN : Standar Perusahaan Umum Listrik Negara. (SPLN 42-1 : 1991)
- IEC : International Electrotechnical Comission (IEC 60502-1, IEC 60227-3)
- BS : British Standards
- JIS : Japanese Industrial Standards
- VDE : Verband Deutche Electrotechniker
- DIN : Deutsche Indutrial Norm
- DLL
Baca juga :
- AC Hemat Listrik 1/2 PK Terbaik
- Standar Keselamatan Kerja Listrik Tegangan Tinggi
- Fungsi dan Syarat Relay Proteksi Listrik
Download Materi Pemilihan Kabel Listrik untuk Keandalan Sistem PPT
Bila tertarik mempelajari tentang pemilihan kabel listrik ini lebih dalam, Anda bisa mendownload file materi PPT ini gratis.
FYI. Materi ini disusun oleh Bapak Ir. Sjamsjul Anam, M.T., satu dari dosen bidang studi Sistem Tenaga di Departemen Teknik Elektro ITS Surabaya.
Preview Materi :
Download Materi : Via Google Drive
Baca juga :
- Mengapa Bisa Tersengat Listrik dan Bagaimana Mencegahnya
- Warna Cat Rumah Minimalis Tampak Depan
- Jenis dan Karakteristik Beban pada Sistem Tenaga Listrik
Semoga apa yang kami bagikan di atas bermanfaat ya. Silakan sampaikan yang Anda pikirkan melalui kolom komentar di bawah.
Semangat belajar!