Fungsi dan Syarat Relay Proteksi Listrik

Abdurrahman Irfan

Updated on:

syarat relay proteksi

Fungsi dan Syarat Relay Pengaman pada Sistem Tenaga ListrikWell, karena sangat pentingnya bab proteksi atau pengamanan pada sistem tenaga litrik, kami akan menulis tentang proteksi lagi. Kali ini adalah mengenai fungsi dan syarat proteksi pada sistem tenaga.

syarat relay proteksi
Syarat Relay Proteksi Listrik (Power System)

Definisi Proteksi atau Pengamanan Sistem Tenaga Listrik

Secara umum, proteksi atau pengaman pada sistem tenaga listrik berfungsi untuk memisahkan bagian yang terjadi gangguan dengan sistem listrik secara keseluruhan.

Untuk apa? Untuk meminimalisasi area terdampak dari suatu gangguan. Kerugian pun dapat diminimalisasi. Apa saja fungsi relay pengaman yang lain?

Fungsi Relay Proteksi/Pengaman Listrik

Fungsi dari relay pengamanan listrik yang utama amtara lain :

  1. Membebaskan bagian / peralatan yang terkena gangguan atau sedang bekerja tidak normal (overvoltage, misalnya).
  2. Membebaskan segera peralatan atau bagian yang terjadi gangguan
  3. Melokalisir dampak gangguan
  4. Mampu dikoneksikan untuk membunyikan alarm saat terjadi gangguan.
  5. Dapat memberikan petunjuk berupa lokasi dan jenis gangguan.
  6. Mencegah kerugian material dan korban jiwa, seandainya terjadi gangguan pada sistem tegangan tinggi.

Dasar Pemilihan Relay Proteksi yang Digunakan

Ada beberapa hal penting yang mendasari pemilihan jenis relay pengaman atau proteksi yang digunakan pada suatu sistem kelistrikan. Alasan utama yang menjadi dasar pemilihan relay pengaman pada suatu sistem listrik diantaranya adalah :

  • Tipe / jenis serta rating peralatan yang akan diproteksi
  • Urgensitas (tingkat kepentingan) peralatan
  • Kemungkinan terjadinya gangguan
  • Letak peralatan yang akan diamankan pada suatu sistem kelistrikan
  • Budget

Baca juga : Download Game Petualang Offline Terbaik Tahun 2020

Syarat-Syarat Relay Pengamanan (Proteksi) Listrik

#1 – Sensitivitas, atau kepekaan operasi (Sensitivity)

Syarat relay pengaman yang pertamana adalah sensitivitas. Sensitivitas sebuah relay pengaman didefinisikan sebagai kemampuan dari relay untuk merespon adanya gangguan sekecil mungkin.

Semakin kecil arus gangguan yang mampu dideteksi oleh sebuah relay proteksi, maka semakin bagus sensitivitas dari relay tersebut.

#2 – Selektivitas (Selectivity)

Dalam mendeteksi sebuah gangguan dan mengisolasi bagian yang terganggu, peralatan proteksi sudah seharusnya sangat selektif.

Maksudnya, relay pengaman harus mampu menentukan titik gangguan dengan tepat, kemudian memutuskan rangkaian (dengan membuka Circuit Breaker) dengan sempurna.

#3 – Kecepatan Bekerja (Speed)

Semakin lama gangguan terjadi pada suatu sistem tenaga listrik, maka semakin besar kerusakan yang terjadi, semakin besar pula kemungkinan suatu sistem listrik tersebut kehilangan stabilitasnya. Kecepatan bekerja sebuah relay proteksi sangat berguna di sini.

Perlu kita ketahui bahwa saat mulai gangguan muncul hingga pelepasan pemutus (Circuit Breaker/CB), tidak berjalan begitu saja dengan instan. Proses tersebut memerlukan waktu, yaitu :

top = tp + tcb

dimana :

  • top = waktu total
  • tp = waktu bereaksi dari unit relay
  • tcb = waktu pelepasan CB

Ada yang menarik. Speed (kecepatan bekerja) dan akurasi pada relay proteksi adalah dua hal yang berkebalikan. Jika sebuah pengaman memiliki speed yang sangat singkat, maka dapat dipastikan akurasi dari relay tersebut rendah.

Oleh karena itu, para insinyur perlu mencari titik tengah diantara keduanya. Relay proteksi yang digunakan harus yang sesuai dengan karakteristik sistem kelistrikan atau peralatan yang akan diamankan.

Baca juga :

#4 – Keandalan (Reliability)

Mudahnya, keandalan suatu relay pengaman adalah probabilitas relay untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Keandalan relay yang direkomendasikan adalah antara 90% hingga 99%.

Salah satu upaya untuk meningkatkan keandalan relay pengaman sistem tenaga listrik adalah dengan menggunakan relay proteksi back-up.

#5 – Ekonomis (Optional)

Hal terakhir yang perlu dipikirkan adalah mengenai tingkat keekonomisan. Apakah suatu relay pantas dihargai sekian, menimbang spesifikasi dan 4 syarat relay yang telah saya sebutkan di atas.

Jadi, sebelum Anda memilih dan membeli relay pengaman sistem listrik, ada baiknya Anda mempertimbangkan beberapa poin yang kami tuliskan di atas demi keselamatan dan keamanan sistem Anda.

Sekian & semoga bermanfaat.


Daftar Pustaka

  • Y.G. Paithankar, S.R. Bhide, “Fundamentals of Power System Protection“

Leave a Comment