Halo, sahabat DYP.im. Tak bisa dipungkiri banyak sekali diantara kita yang takut ‘berman-main’ dengan listrik. Alasannya? Benar. Mereka takut tersengat arus listrik, atau biasa disebut kesetrum.
Namun, tidak bagi kita, para power system engineer (beneran dan soon to be :D). Sudah sepatutnya kita terbiasa ‘bermesraan’ dengan arus listrik, yang besarnya bisa sampai ratusan bahkan ribuan Ampere. Betul?
Yuk disimak tulisan singkat kami ini..
Tubuh Manusia punya Resistivitas
Sahabat Wyllieforgovernor, perlu kita sadari bahwa tubuh manusia sebenarnya memiliki kemampuan mengalirkan arus listrik.
Dalam keadaan tidak berkeringat, kurang lebih besar resistansi tubuh manusia adalah 80.000 Ohm. Besar resistansi ini jauh lebih kecil saat kita berkeringat. Resistansi tubuh manusia saat berkeringat kurang lebih hanya 1000 Ohm.
Baca juga : Font Terbaik untuk Quotes
Apa akibatnya?
Bila ada aliran arus listrik yang mengenai tubuh, arus tersebut akan mengalir pada tubuh kita kemudian disalurkan ke tanah (ground).
Jadi, aliran arus listrik pada tubuh menjadi ‘close loop’ dan kita terkena sengatan listrik atau kesetrum karena hal ini. Apa yang paling terkena dampak dari kesetrum? Struktur syaraf, jantung, paru-paru, dan otak adalah organ yang paling terdampak.
Tak heran, bila arus yang mengaliri tubuh manusia sangat besar, maka ada kemungkinan mengakibatkan kematian. Oleh karena itu, kita perlu mengerti cara-cara pencegahan tersengat arus listrik agar tidak terjadi hal-hal yang yak diinginkan.
Untuk mencegah kesetrum, kita mesti paham metode pencegahan dan perlindungan demi keselamatan kerja dalam instalasi ataupun maintenance sistem tenaga listrik.
Bagaimana Cara Mencegah Tersengat Listrik?
Di bawah ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kita tetap aman walaupun sedang bekerja pada sistem bertegangan tinggi.
- Ketahui cara pengoperasian dari peralatan listrik yang akan digunakan. Jangan malas membaca manual book peralatan!
- Jangan sampai kaki Anda menyentuh lantai secara langsung. Gunakan safety boots yang terbuat dari isolator.
- Jangan gunakan kabel yang tidak layak pakai(terkelupas, dsb.) untuk instalasi kita. Apalagi bila instalasi kita memiliki load sangat besar.
- Pastikan instrumen-instrumen pada sambungan (switch, steker, dsb) tidak terdapat scratch atau kerusakan.
- Hand tool (contoh : obeng, tang, palu, pemotong kabel, dsb) harus terisolasi dengan baik.
- Grounding atau pentanahan harus dipastikan baik.
- Pastikan switch utama off sebelum mulai memperbaiki peralatan.
- Apapun alasannya, jangan mengoperasikan peralatan di luar rekomendasi dari manual book.
Baca juga : Cara Mengatasi Windows 10 Gagal Booting
Daftar Pustaka
Mr. A. Ramesh dkk., Electrical Machines and Appliances