Perbedaan Reseller dan Dropshipper? Ini Hal yang Jarang Diketahui

Abdurrahman Irfan

Updated on:

Perbedaan reseller dan dropshipper terletak pada beberapa sistem penjualannya. Kedua metode ini bisa dilakukan oleh pemula tanpa modal yang besar.

Perbedaan Reseller dan Dropship
Perbedaan Reseller dan Dropship

Pekembangan dunia penjualan mendorong banyaknya pebisnis muda yang mendirikan bisnis besar sekaligus hingga pebisnis pemula yang ingin mencoba peluang di lapangan bisnis.

Sekarang ini, menjalankan bisnis bisa dengan mudah dilakukan seperti menjadi reseller dan dropshipper.

Memang terlihat mirip, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Ini dia perbedaan reseller dan drophsipper yang wajib diketahui.

Perbedaan Reseller dan Dropshipper untuk Para Pemula

Dibawah ini perbedaan antara reseller dan dropshiper yang semoga mudah Anda pahami.

1. Sistem kerja

Perbedaan reseller dan dropshipper tentu dari cara kerjanya. Reseller bisa dikatakan dengan pedagang konvensional yaitu mengharuskan Anda memiliki stok barang sebelum menjual kepada konsumen. Biasanya, reseller mendapatkan barang dari supplier atau distributor.

Sedangkan dropshipper lebih menekankan pada proses pemasaran. Setelah dropshipper memasang foto produk dan berhasil membagikan melalui media sosial, mereka akan menerima pesanan sekaligus pembayaran dari konsumen.

Setelah itu order harus diteruskan ke supplier agar barang dapat segera dikirimkan oleh supplier ke alamat pelanggan dengan menggunakan nama toko dropshipper.

Baca juga :

2. Persiapan modal

Dilihat dari cara kerja antara keduanya, tentu modal yang dibutuhkan juga berbeda. Reseller butuh modal yang lebih besar karena harus membeli stok produk terlebih dahulu.

Dropshipper bisa dianggap tidak perlu modal yang besar, hanya untuk keperluan pemasaran di media sosial. Sistem dropship memungkinkan Anda mendapatkan keuntungan secara langsung.

3. Keuntungan yang diperoleh

Banyak faktor yang mempengaruhi pendapatan keuntungan. Jika dilihat dari perumpamaan antara keduanya dalam kasus yang sama, maka reseller memiliki keuntungan lebih besar.

Reseller biasanya membeli stok produk dalam jumlah yang banyak atau jumlah minimal yang ditentukan oleh supplier atau distributor, sehingga harga beli yang didapat juga akan lebih murah dibandingkan harga beli eceran.

Sedangkan dropshipper hanya melakukan pembelian barang setelah ada pesanan dari konsumen. Dengan kata lain, harga beli yang diperoleh dari supplier adalah harga beli eceran.

Jika keduanya sama-sama menjual barang dengan harga yang sama, reseller mendapatkan keuntungan lebih banyak.

4. Risiko yang diperoleh

Perbedaan reseller dan dropshipper dari segi risiko sebenarnya tidak terlalu jauh. Risiko dropshipper memang lebih kecil daripada reseller tentunya. Baca : contoh slogan

Risiko paling umum yang didapatkan seorang dropshipper adalah tidak ada pelanggan yang tertarik dengan produk yang ditawarkan saat memasang iklan, dengan kata lain biaya pemasaran terbuang sia-sia karena pemasaran yang dilakukan tidak berhasil.

Reseller juga memiliki risiko yang hampir sama, tetapi potensi yang dialami akan lebih besar. Selain biaya pemasaran, reseller juga memerlukan persiapan biaya untuk stok produk. Jika stok produk tidak habis, maka akan mendapat kerugian lebih besar daripada dropshipper.

Baca juga :

5. Alur pelayanan konsumen

Poin terakhir yang membedakan antara keduanya adalah cara mereka memberikan pelayanan kepada konsumen.

Setelah menerima pesanan, reseller perlu melakukan pengemasan dan pengiriman barang, berbeda dengan dropshipper yang hanay perlu meneruskan pesanan. Kemudian pengemasan dan pengiriman dilakukan oleh supplier.

Dropshipper hanya berperan sebagai perantara, yaitu menerima pesanan dari pelanggan dan meneruskannya ke supplier tanpa perlu pusing memikirkan stok barang, proses pengemasan hingga pengiriman barang.

Itulah perbedaan reseller dan dropshipper yang paling umum. Bisnis apa pun itu yang Anda pilih, Anda harus memastikan target penjualan tercapai dan meningkat dari masa ke masa.

Tetap semangat untuk belajar dan berkembang!

Leave a Comment