Gangguan Pada Trafo (Transformator)

Abdurrahman Irfan

Updated on:

Gangguan-Gangguan pada Transformator – Transformator, atau di Indonesia biasa disebut trafo, merupakan salah satu alat yang paling penting dalam sistem tenaga listrik.

Gangguan pada Trafo dan Penyebabnya
Gangguan pada Trafo dan Penjelasannya

Seperti kita ketahui, mulai dari proses pembangkitan listrik, proses transmisi tenaga listrik, distribusi, hingga ke konsumen, semuanya memerlukan trafo. Pada tulisan singkat kali ini akan dibahas berbagai macam gangguan yang biasa terjadi pada trafo.

Pembagian Gangguan-Gangguan pada Trafo

Pada dasarnya, gangguan pada trafo dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

  1. Internal faults (gangguan internal)
  2. External faults (gangguan eksternal)

Baca juga : Harmonisa dapat mempengaruhi usia transformator (trafo)

[*] Gangguan Internal Trafo (Internal Faults)

Trafo memiliki sifat statis. Oleh karenanya, sebenarnya trafo termasuk peralatan pada sistem tenaga listrik yang reliable (berkeandalan tinggi). Namun, tetap saja, ada kemungkinan kegagalan ataupun gangguan terjadi diakibatkan oleh internal faults. Kondisi gangguan internal ini bisa terjadi karena, saat bekerja, trafo mendapatkan tekanan dari sumber-sumber eksternal.

Yang termasuk internal faults pada trafo adalah :

[1] Kegagalan pada isolasi belitan, laminasi, atau baut inti -> Kualitas yang menurun (biasanya terjadi kerapuhan) akibat usia atau overload.
  • Kegagalan pada isolasi belitan dapat mengakibatkan gangguan bumi (earth-faults)
  • Peluang terjadinya gangguan antar fasa sangat kecil
  • Kegagalan pada laminasi atau isolasi baut inti menyebabkan peningkatan eddy current, yang mengakibatkan panas berlebih pada inti.
[2] Penurunan kualitas minyak yang bisa disebabkan oleh kualitas minyak yang buruk, penetrasi kelembaban, dekomposisi karena terlalu panas, atau pembentukan endapan oleh oksidasi sebagai akibat dari sambungan yang buruk. [3] Berkurangnya / habisnya minyak karena kebocoran. [4] Ketidakmampuan menahan stress (tekanan) gangguan.
  • Hal ini dapat terjadi karena desain yang buruk, atau
  • Arus yang sangat besar berulang-ulang menyebabkan tekanan mekanis yang parah, mengakibatkan bungkusan (packing) dan wedges menjadi longgar dan akhirnya terguncang.
[5] Gangguan pada tap-changer. [6] Gangguan pada sistem pendinginan.

Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Transmisi Listrik DC Tegangan Tinggi

[*] Gangguan Eksternal Trafo (External Faults)

Beberapa kondisi eksternal yang bisa menyebabkan gangguan pada trafo antara lain :

[1] Gangguan hubung singkat pada sistem.

Arus sangat tinggi yang disebabkan oleh hubung singkat yang terjadi pada sistem mengakibatkan mechanical stress yang tinggi pada belitan trafo dan isolasi.

[2] Overload

Overload dapat mengakibatkan overheating dan juga menimbulkan mechanical stress dalam belitan trafo dan isolasi.

[3] Gangguan Surja Hubung (Switching surges)

Besarnya tegangan surja hubung bisa sampai dengan berkali-kali lipat dari tegangan nominal sistem. Hal ini mengakibatkan stress pada ujung akhir belitan.

[4] Petir

Gangguan ini hanya mungkin terjadi pada trafo yang tersembung pada saluran listrik overhead. Solusi untuk mengatasi gangguan petir adalah dengan menggunakan arrester ataupun spark gaps.


Daftar Pustaka :

T. Davies, “Protection of Industrial Power System

Leave a Comment