Daripada uang keluar dari kantong untuk langganan layanan streaming yang berbayar, banyak dari kita memilih mencari situs terbuka untuk nonton film online. Mungkin gratis sih, tapi…
Situsnya legal atau ilegal?
Jika kita amati, saat ini ada begitu banyak situs yang memberikan akses untuk kita menonton film secara online.
Namun, dari sekian banyak situs atau jasa yang tersedia, kita dapat mengkategorikannya menjadi dua. Pertama, penyedia layanan yang melalui jalan legal. Kedua, tentu sebaliknya dengan cara melakukan pembajakan film.
Contoh penyedia layanan yang legal pertama misalnya seperti Netflix, Disney+ Hotstar, VIU, dan lain-lain yang bisa anda akses melalui Smart TV. Film-film yang mereka sediakan menjadi legal karena mereka mengantongi izin untuk memiliki dan menyebarluaskan konten-konten yang mereka sediakan.
Saat masuk ke Smart TV biasanya anda harus login secara online dan memasukan data diri. Untuk menghindari kebocoran data, anda bisa pakai VeePN sebagai pengenkripsi.
Adapun VPN untuk Smart TV dapat anda unduh disini. Dengan begitu setidaknya anda mencegah aksi berbahaya peretas.
Nah, yang kedua iniyang ilegal karena menyediakan film kepada anda dengan cara membajak atau tidak pada jalur yang benar.
Situs-situs tersebut umumnya tidak memiliki izin dari studio untuk membuat film tersedia secara online. Jadi, menurut hukum di Indonesia, hal tersebut melanggar UU Hak Cipta dan ITE yang bisa menjadi target hukum dan didenda.
Lantas, apa artinya hal tersebut bagi anda sebagai seorang penikmat film? Apakah menonton film bajakan ilegal?
Sebagai seseorang yang baru saja menonton film dan tidak mengunduhnya, anda tidak akan melanggar hukum apa pun. Kok bisa? Itu karena tidak ada hukum yang dilanggar jika hanya sekedar menonton film online.
Asyik, jadi bisa nonton gratis film bajakan. Namun, jangan kaget kalau tiba-tiba yang anda lihat tidak sedap dipandang mata.
Mengapa film-film bajakan berkualitas rendah?
Lantas anda penasaran kenapa film bajakan tampak kabur atau terdengar suara aneh yang bikin pengalaman nonton jadi tidak seru. Itu mungkin karena beberapa hal berikut ini.
-
Film resolusi tinggi salah sobek atau direkam
Katakanlah anda baru saja beli copy Blu Ray dari film dengan resolusi tinggi, kemudian terbesit untuk berbagi film tersebut. Hal pertama yang anda lakukan tentu memasukkan disk ke komputer dan menyeretnya ke desktop, kan?
Hal tersebut tentu akan menimbulkan masalah. Pertama, karena sebagian besar pembaca disk Blu Ray ada firmware anti-ripping yang dapat mencegah distribusi film secara ilegal.
Kedua, format file akan bermasalah sehingga membuat file menjadi kacau karena sebagian besar film komersial ada menu, trailer, sulih suara, subtitle, dan komentar.
Sekalipun anda bisa menemukan cara untuk mendapatkan file Blu Ray film, ukurannya akan sangat besar. Bisa jadi memakan 10% total kapasitas drive anda. Dengan kata lain film berkualitas tinggi tersebut memakan banyak ruang penyimpanan.
Nah, daripada hanya bisa menyimpan beberapa film, anda tentu ingin punya lebih banyak koleksi. Kemudian mulai berpikir untuk memperkecil ukurannya dengan cara kompres atau konversi.
Tetapi, dengan menurunnya ukuran file tentu kualitas gambarnya pun ikut turun yang ujung-ujungnya bisa nyampah.
-
Buru-buru ingin ditayangkan di situs pembajak
Begitu ada film atau acara TV baru tentu cara praktisnya adalah dengan menyorotkan kamera ke layar saat film diputar.
Tapi, hal ini justru menimbulkan masalah lain seperti suara dari luar film, warna yang bisa berubah, dan kualitas video yang buruk. Jadi, cara yang simple dan cepat ini pun juga menjadi penyebab film bajakan bahkan tidak berkualitas sama sekali.
-
File video dari tangan ke tangan
Jika file film berupa film jadul yang telah berpindah dari tangan ke tangan lalu diunggah kembali di situs, tentu juga berpengaruh pada kualitas film.
Film yang telah singgah dari satu komputer ke komputer lain bukan tidak mungkin mengalami konversi, kompres dan lain-lain yang tentu menurunkan kualitasnya.
Bagaimana dengan Smart TV?
Smart TV salah satu solusi bagi anda untuk dapat menonton film secara online. Sekalipun TV di rumah anda bukan smart TV, anda bisa menjadikannya smart TV dengan memasang stop box khusus.
Smart TV memungkinkan anda mengakses konten secara online. Biasanya Smart TV sudah dimuat dengan aplikasi layanan bawaan atau anda bisa menginstal aplikasi yang anda inginkan.
Melalui smart TV, anda bisa mengakses situs web yang secara ilegal memperbolehkan anda menonton film. Tapi, apa yang terjadi jika kamu menonton film bajakan online? Apakah tidak masalah menonton film bajakan? Sekali lagi, tidak masalah selama anda tidak mengunduh filmnya.
Namun, streaming konten yang melanggar hukum juga berisiko. Situasi ini telah menjadi cara utama bagi hacker untuk menyebarkan malware di Internet.
Satu dari tiga situs pembajak berisi malware pencuri informasi pribadi seperti detail bank, alamat, maupun kata sandi. Saat mengunjungi situs pembajak, ada banyak iklan yang kebanyakan menipu korban agar mengunduh spyware dan malware untuk memfasilitasi pencurian identitas.
Oleh karena itu anda perlu melindungi data diri yang anda input secara online di smart TV. Anda bisa menggunakan VPN untuk Smart TV dengan menginstalnya di TV anda. Bagaimana cara menggunakan VPN pada smart TV? Dapatkan VPN untuk TV gratis di link yang tertera di atas.
Kesimpulan
Memang tidak melanggar hukum untuk nonton online tapi akan menjadi kejahatan jika mengunduh film atau menjadi penyedia layanan streaming film bajakan. Tetap lalui jalan legal agar anda tidak merugikan para produser film yang telah bekerja keras.