Memulai dengan Konten Terbaik untuk Branding Toko Online – Selain mengikuti program afiliasi Indonesia, para digital marketer juga harus memikirkan cara untuk membranding produknya.
Dengan itu, calon konsumen akan lebih mengenal produk kita bahkan mengingatnya dengan mudah.
Namun, apa sih sebenarnya branding itu? Apa hanya sekadar nama usaha, logo, tagline menarik, atau desain unik? Lebih jelasnya, mari kita cari tahu.
Cari Tahu Dulu Apa Itu Branding?
Cambridge Dictionary juga menjelaskan jika branding adalah tindakan atau aksi yang dilakukan oleh bagian pemasaran untuk memberikan simbol atau desain tertentu pada perusahaan untuk dapat mengiklankan layanan maupun produknya.
Sedangkan Tom Goodwin berpendapat jika sebuah brand atau merek adalah sebuah pola makna, keakraban, kesukaan, serta jaminan yang ditanamkan ke dalam benak orang melalui aksi-aksi tertentu seperti periklanan.
Baca juga: Penggunaan Multiple Keyword dalam Konten Blog
Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat disimpulkan jika branding adalah tindakan untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang suatu perusahaan atau produk tertentu, kemudian menanamkannya dalam benak agar selalu diingat dalam keadaan apa pun dan di mana pun.
Misalnya, ketika konsumen ingin membeli suatu hosting, maka konsumen akan berkata dengan mudahnya, “ah, beli joomla hosting terjangkau di sana saja.” Seakan benak sudah tahu jika produk di sana adalah yang terbaik dan menjadi pilihan.
Bagaimana Cara Terbaik untuk Melakukan Branding Toko Online?
Tidak ada rumus untuk kisah merek yang unggul karena setiap bisnis itu unik. Namun, ada beberapa aturan emas: jujur, memiliki struktur yang jelas, dan soroti fakta penting tentang merek Anda.
1. Jujur
Tetap setia pada pengalaman, keyakinan, dan nilai Anda. Daripada meniru cerita orang lain, pertimbangkan apa yang spesial tentang merek Anda dan cobalah untuk menyampaikannya kepada target pasar. Kebenaran selalu keluar pada akhirnya, jadi lebih baik jujur dari awal.
Kisah merek Anda harus tercermin di sepanjang perjalanan pelanggan Anda. Misalnya, jika Anda mengatakan bahwa Anda memulai bisnis untuk menyelamatkan hutan hujan, maka:
- Apa yang sebenarnya Anda lakukan untuk menyelamatkan hutan hujan?
- Apakah Anda menyumbang untuk amal?
- Apakah Anda menjual produk ramah lingkungan?
Pastikan kisah dan misi merek Anda mencerminkan perilaku dan titik kontak dengan pelanggan Anda.
2. Memiliki Struktur yang Jelas
Rencanakan struktur cerita merek Anda. Ini membantu Anda membuat gambaran kohesif dari bisnis dan membuat audiens Anda tetap terlibat. Anda dapat memutuskan apakah akan menceritakan kisah dari sudut pandang kronologis atau membaginya dalam blok tematik yang masing-masing berfokus pada aspek berbeda dari bisnis Anda.
Baca juga: Cara Mudah Mendapatkan Pelanggan Toko Online
Ingatlah bahwa Anda harus terbuka dengan sesuatu yang ingin dibaca orang—Anda harus memikat audiens Anda. Struktur kronologis akan berfungsi paling baik jika ada sesuatu yang menarik tentang cara bisnis Anda dimulai.
Mulailah dengan memperkenalkan bisnis Anda. Setelah pengantar, lanjutkan ke isi teks—gambarkan misi dan visi Anda, nilai-nilai yang mendorong Anda maju, dan informasi khusus lainnya tentang bisnis Anda. Akhiri cerita dengan kesimpulan. Tulis cerita merek Anda dengan akhir terbuka. Lebih baik memberi kesan bahwa cerita Anda akan berlanjut.
3. Soroti Fakta Penting
Untuk membuat audiens tetap antusias, jangan memikirkan data biasa dan detail yang tidak penting tentang bisnis Anda. Sebaliknya, bagikan wawasan berharga, insiden menarik, dan fakta unik. Untuk memutuskan mana yang penting dan mana yang tidak, gunakan trik “ganti nama merek”:
- Tuliskan fakta tentang bisnis Anda
- Ganti nama dengan merek lain
- Baca lagi
Jika Anda tidak peduli, ulangi fakta yang ada—pikirkan tentang apa yang membuatnya menarik dari sudut pandang pelanggan. Coba pikirkan manfaatnya, bukan fiturnya—bagaimana merek Anda membantu pelanggan? Mengapa audiens membutuhkan produk atau layanan Anda?
Untuk membantu Anda fokus dalam melakukan branding, berikut 4 hal yang harus diperhatikan:
- Konflik — Masalah yang Harus Anda Selesaikan untuk Pelanggan Anda
Setiap cerita membutuhkan konflik. Jika Anda menganalisis kisah merek terkenal, Anda akan segera melihat bahwa sebagian besar kisah tersebut menggambarkan masalah dan solusi yang diberikan merek tersebut untuk pelanggan mereka.
Baca juga: Cara Mengoptimalkan Insta Story untuk Menarik Pelanggan
Cerita membutuhkan musuh untuk membangun ketegangan dan mendorong penonton untuk membaca sampai akhir. Bayangkan Little Red Riding Hood tanpa Big Bad Wolf atau Snow White tanpa Evil Queen.
Jika tidak ada masalah, tidak ada merek cerita.
Mari kita lihat KeepCup, sebuah perusahaan berbasis di Australia yang bertujuan untuk mengurangi limbah cangkir kopi sekali pakai.
Masalah: Para pendiri KeepCup semakin khawatir dengan volume limbah kemasan yang dihasilkan kafe dan pelanggan mereka setiap hari. Saat mereka mencari alternatif yang lebih berkelanjutan, mereka mengetahui bahwa sebagian besar cangkir yang dapat digunakan kembali tidak enak untuk dipegang dan diminum.
Baca juga: Tips Membeli Hosting Murah Untuk Bisnis
Solusi: Setelah 4 tahun penelitian, mereka menciptakan desain unik cangkir yang dapat digunakan kembali yang diperkenalkan untuk mengurangi limbah.
- Karakter — Orang-Orang yang Berada di Balik Merek Tersebut
Kisah merek yang kuat harus otentik dan jujur. Yang terpenting, itu harus manusia. Sama seperti cerita lainnya, cerita merek Anda membutuhkan karakter.
Jangan ragu untuk memberikan ciri khas pada merek Anda. Gunakan berbagai jenis konten untuk memperluas jangkauan Anda dan menarik perhatian audiens Anda. Bagikan konten di balik layar, selenggarakan wawancara singkat dengan karyawan, atau tunjukkan selera humor Anda.
Menunjukkan sisi kemanusiaan Anda membuat perusahaan Anda lebih terhubung dan menginspirasi loyalitas pelanggan. Dalam hal mendongeng merek, ingat satu hal sederhana: orang lebih bersemangat untuk terlibat dengan orang lain, bukan merek.
- Komunitas — Sertakan Pelanggan atau Komunitas dalam Kisah Sukses Merek Anda
Semakin merek Anda beresonansi dengan pelanggan, semakin besar kemungkinan mereka untuk terus kembali, berinteraksi dengan merek Anda, dan membagikan konten Anda. Itulah mengapa merek yang sukses menjadikan pelanggan sebagai bagian dari kisah merek mereka.
Berikut beberapa cara lain untuk menjadikan pelanggan bagian dari kisah perusahaan Anda:
- Berinteraksi dengan audiens Anda: tanggapi komentar dan ulasan, publikasikan ulang konten yang dibuat pelanggan tentang produk Anda, dan dengarkan opini pelanggan Anda.
- Tulis buletin, buat blog, atau buat video untuk berbagi cerita dengan audiens Anda.
- Tangani tujuan sosial yang penting bagi Anda dan pelanggan Anda.
- Ada banyak cara lain untuk memasukkan pelanggan Anda ke dalam kisah merek Anda. Lakukan eksperimen dan cari tahu apa yang terbaik untuk bisnis Anda. Namun, perlu diingat — semua yang Anda lakukan harus sejalan dengan nilai, misi, dan keyakinan merek Anda.
- Kepercayaan — Banggalah kepada Kisah Merek Anda
Tidak setiap pengunjung akan menekan tombol Tentang Kami di situs web Anda untuk mempelajari apa arti bisnis Anda. Faktanya, jika laman tersebut adalah satu-satunya tempat di mana kisah merek Anda muncul, Anda berada dalam masalah.
Kisah merek Anda harus berjalan melalui setiap langkah yang diambil pelanggan Anda saat berinteraksi dengan merek Anda. Itu berarti mengomunikasikan nilai merek inti Anda melalui deskripsi produk, materi visual, dan pengumuman publik.
Baca juga: 5 Bahaya Keyword Stuffing untuk SEO Blog Bisnis Online
Setiap cerita merek itu unik, termasuk milik Anda, jadi banggalah. Bagikan visi dan tujuan Anda dengan audiens di setiap tahap perjalanan mereka bersama Anda
Sebelum Anda melakukan afiliasi atau membeli joomla hosting. Ada baiknya jika Anda memikirkan bagaimana teknik branding yang akan Anda gunakan. Dengan teknik branding yang tepat akan membantu Anda dalam memasarkan produk dengan mudah. Semoga bermanfaat.