Risiko dan Bahaya Membeli Barang Black Market

Abdurrahman Irfan

ETC

Bahaya Membeli Barang (HP) Black Market – Black Market menjadi polemik yang masih dihadapi oleh pemerintah. Pasalnya kehadirannya memang memiliki nilai plus minusnya.

Risiko dan Bahaya Membeli Barang Black Market
Risiko dan Bahaya Membeli Barang Black Market

Untuk lebih memahami lagi tentang definisinya, maka simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu Black Market?

Istilah Black Market sendiri sebenarnya sudah seringkali terdengar. Bahkan mungkin sebagian besar masyarakat sudah tak asing lagi dengan kata ini. Lalu sebenarnya Apa itu black market?

Black Market kian marak seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna gadget dan perangkat elektronik di kalangan masyarakat.

Ada beragam seri dan model baru muncul dengan spesifikasi menggiurkan yang tentu saja membuat siapa saja yang melihatnya akan tertarik.

Bisa membeli gadget dan perangkat elektronik favorit tentu menjadi sebuah kepuasan tersendiri. Apalagi jika gadget atau perangkat elektronik tersebut adalah keluaran terbaru. Pastinya akan merasa bangga karena bisa menggunakan produk terbaru bukan?

Hanya saja tidak semua orang berhasil memiliki gadget idamannya. Hal ini karena terbentur masalah harga yang tidak sesuai dengan isi kantong. Alhasil larilah mereka ke produk pasar gelap atau sering disebut dengan BM.

Sehingga definisi untuk menjabarkan tentang apa itu black market adalah sebuah tempat yang mana tempat tersebut biasanya menjual berbagai barang ilegal.

Ilegal disini bisa karena produk tersebut merupakan produk gagal karena tidak lolos qualitynya atau yang lebih parah lagi adalah merupakan produk selundupan atau curian.

Secara harga biasanya produk BM lebih terjangkau karena memang faktor inilah yang menjadi daya tarik tersendiri. Karena tentunya ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa masyarakat lebih menyukai harga yang lebih murah.

Namun apapun itu alasannya, membeli produk – produk BM sangat tidak dianjurkan.

Alasan Mengapa Produk-Produk Black Market Diblokir Pemerintah

Black Market memang bukan lagi fenomena yang baru. BM ini sudah ada sejak lama dan ironisnya justru mendapatkan tempat tersendiri bagi masyarakat.

Sehingga tak heran jika sampai dengan saat ini produk – produk BM masih bebas berkeliaran di pasaran.

Sebenarnya memang tak salah jika masyarakat memilih produk yang lebih murah karena dengan harga murah maka bisa memangkas biaya sehingga uang yang dimiliki untuk keperluan lagi.

Hanya saja jika dipikir lebih dalam lagi, membeli HP black market atau produk – produk BM lainnya seperti perangkat elektronik layaknya komputer dan laptop serta onderdil atau sparepart kendaraan tetaplah salah. Mengapa begitu?

Produk – produk yang ada di BM merupakan produk yang ilegal.

Ilegal disini adalah secara ijin edarnya. Biasanya produk – produk yang diproduksi di pabrik dimana produk tersebut dibuat tentu harus melalui serangkaian proses quality control untuk memastikan bahwa segala elemen dan komponen pada produk tersebut sudah sesuai dengan standar yang ditentukan.

Belum lagi mengenai masalah perizinan. Produk yang legal tentu harus melewati proses perijinan untuk memastikan bahwa produk – produk tersebut memang layak edar. Terjamin kualitasnya dan terjamin keamanannya.

Tentu proses perijinan – perijinan tersebut tidaklah murah. Ada biaya yang harus dikeluarkan sampai akhirnya mendapatkan sertifikat layak edar.

Hal inilah yang terkadang membuat biaya alias harga dari produk tersebut cenderung tinggi. Walaupun jika dipertimbangkan lagi, hal tersebut bukanlah masalah karena secara kualitas memang bisa dipertanggungjawabkan oleh pemerintah.

Tidak seperti produk – produk Black Market yang bahkan anda tidak tahu bagaimana kualitas dan riwayat sebelumnya.

Karena siapa yang tahu jika ternyata produk BM yang anda beli tersebut justru merupakan produk selundupan atau barang curian.

Tentunya sangat mengerikan bukan? Untuk itulah sangat disarankan agar masyarakat lebih jeli sebelum membeli dan memastikan bahwa produk yang dibeli merupakan produk yang legal karena produk ilegal alias BM juga bisa merugikan pemerintah.

Baca juga :

Perbedaan Ponsel Black Market VS Ori

Barang Ori VS KW memang terkadang membuat masyarakat dilema. Disatu sisi barang Black Market cenderung murah namun kita tidak bisa memastikan seperti apa kualitasnya dan legal atau tidaknya kita juga tidak bisa menjamin.

Lain hal dengan barang Ori dimana secara kualitas dan perijinan tentu sudah tak perlu diragukan lagi. Kualitas standar pabrik dan juga sesuai dengan kualitas SNI. Belum lagi masalah perizinan, tentu saja legal alias resmi.

Lalu bagaimana cara membedakan keduanya?

Mungkin masih banyak masyarakat yang bingung untuk membedakan manakah yang merupakan produk Ori dan manakah yang merupakan handphone black market. Beberapa ciri berikut ini mungkin bisa sedikit membantu anda.

  • Garansi

Tips pertama untuk mengetahui smartphone yang ingin anda beli  adalah produk BM atau tidak yaitu dengan cara melihat garansinya. Biasanya suatu brand smartphone atau yang lainnya selalu memiliki distributor resmi. Dimana nama distributor tersebut terpampang pada kemasan.

Kelebihan membeli produk bergaransi resmi adalah jelas kualitasnya tak perlu diragukan lagi karena sudah sesuai standar dan memiliki ijin resmi dari pemerintah.

Sehingga jika ada kerusakan pada beberapa elemen pada smartphone yang anda beli, maka distributor resmi memberikan jaminan perbaikan dengan sparepart asal pabriknya langsung.

Lain hal dengan produk BM dimana izinnya ilegal dan secara kualitas juga tidak jelas. Riwayat dari produk tersebut pun juga tidak bisa dijamin. Biasanya produk BM seperti ini hanya menggunakan garansi distributor atau malah garansi toko saja.

  • IMEI

Tips kedua adalah dengan mengecek IMEI nya. Setiap ponsel memiliki kode email yang tertera pada badan ponsel jika bagiannya dibongkar.

Kode ini merupakan kode internasional yang memiliki banyak fungsi seperti untuk keamanan pelacakan atau juga untuk keperluan perdagangan.

Untuk membedakannya cukup mudah. Biasanya produk resmi mencantumkan kode IMEI ponsel pada kemasannya. Kode tersebut sama ketika dicocokkan dengan kode IMEI yang ada di dalam ponsel.

Berbeda dengan produk BM dimana tidak mencantumkan kode IMEI pada kemasan. Kalaupun ada, biasanya tidak sama dengan kode IMEI yang ada di dalam ponsel.

  • Harga

Dari harga jelas berbeda. Produk resmi memang lebih mahal namun kualitas dan status ijin sudah jelas. Sedangkan produk ilegal atau BM, harga memang cenderung lebih murah namun kualitas dan status izinnya tidak bisa dipertanggungjawabkan.

  • Jarang Dijual Ditoko Resmi

Produk resmi biasanya dijual di gerai resmi dari brand itu sendiri atau dijual pula pada distributor resminya baik secara online maupun offline. Sedangkan ponsel Black Market umumnya dijual dengan cara daring atau dengan kata lain hanya berasas saling percaya saja.

Resiko Membeli Produk Black Market

Ada banyak alasan mengapa pemerintah melarang masyarakat membeli produk Black Market adalah karena memang produk ilegal ini merugikan pemerintah.

Selain itu juga kualitasnya tidak bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itulah disarankan masyarakat mengetahui ciri – ciri hp black market agar bisa membedakan mana produk Original dan mana produk Black Market.

Ketika anda membeli produk BM memang keuntungannya adalah dari segi harga karena jauh lebih murah. Namun jika diteliti lebih jauh lagi, sebenarnya ada banyak kerugian yang harus anda tanggung nantinya ketika membeli produk BM ini.

Salah satunya adalah dimana kadangkala produk BM khususnya ponsel kualitasnya tidak lolos standar sehingga jelas kualitasnya tidak baik dan kemungkinan akan mudah sekali mengalami kerusakan.

Jika mengalami kerusakan maka akan mengalami banyak kendala. Tidak seperti produk ori yang bisa diperbaiki dengan baik oleh service center melalui garansi resmi.

Diperbaiki oleh tenaga ahli dan menggunakan sparepart asli dari pabriknya.

Untuk itulah dihimbau pada masyarakat untuk membantu pemerintah guna memberantas produk BM. Cara termudahnya adalah dengan membiasakan diri membeli barang yang bergaransi resmi dan menghindari membeli iPhone black market maupun android, perangkat elektronik dan produk ilegal lainnya.

Baca juga :


Semoga bermanfaat dan tetap waspada ya sobat Dyp.im.

Leave a Comment